Pengertian Akuntansi Keperilakuan, Lingkup, Aspek, Manfaat dan Contohnya

Ilmu Akuntansi merupakan salah satu bidang ilmu yang sangat luas. Karena bisa berkombinasi dengan berbagai bidang ilmu lainnya, termasuk ilmu sosial.

Salah satu ilmu akuntansi yang merupakan hasil kombinasi dengan bidang ilmu lainnya adalah Akuntansi Keperilakuan.

Berikut ini adalah penjelasan lengkap mengenai salah satu cabang ilmu akuntansi tersebut.

Manfaat Akuntansi Keperilakuan

Bidang ilmu akuntansi keperilakuan ini memberikan manfaat yang sangat besar bagi para manajer atau pihak manajemen suatu organisasi atau perusahaan dalam mengambil keputusan.

Dalam bidang ilmu ini dapat melihat bagaimana proses pengambilan keputusan yang dilihat dari sistem akuntansi yang ada.

Bidang ilmu ini memiliki kaitan yang sangat erat terhadap sektor ekonomi. Bidang ilmu ini menjadi ilmu yang paling dibutuhkan ketika terjadi proses pengambilan keputusan.

Manfaat paling besar memang bisa dirasakan oleh para manajer saat mengambil keputusan.

Karena kondisi emosi sang manajer melihat data akuntansi akan memberikan dampak terhadap keputusan yang akan diambil oleh mereka.

Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan

ilustrasi Akuntansi Keperilakuan. source envato

Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan.

Dengan mempertimbangkan perilaku manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam bidang ilmu akuntansi.

Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia ini antara lain:

Baca juga: 3 Jenis Pengertian Akuntabilitas dalam Akuntansi

Aspek Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan adalah bidang studi yang berfokus pada bagaimana perilaku manusia mempengaruhi dan dipengaruhi oleh sistem akuntansi. Ini menggabungkan elemen-elemen dari akuntansi, psikologi, sosiologi, dan ilmu manajemen untuk memahami interaksi kompleks ini. Berikut adalah penjelasan lengkap mengenai aspek-aspek utama dalam akuntansi keperilakuan:

a. Penyajian Informasi:

c. Self-Determination Theory:

a. Sistem Pengendalian Internal:

b. Tata Kelola Perusahaan:

b. Pengungkapan Sukarela:

b. Nilai dan Norma Sosial:

Aspek-aspek akuntansi keperilakuan memberikan wawasan yang mendalam tentang bagaimana perilaku manusia berinteraksi dengan sistem akuntansi. Memahami aspek-aspek ini membantu kita merancang sistem akuntansi yang lebih efektif dan etis, meningkatkan transparansi dan akuntabilitas, serta menciptakan lingkungan kerja yang lebih sehat dan berintegritas tinggi. Dengan demikian, akuntansi keperilakuan tidak hanya berkontribusi pada peningkatan kinerja keuangan tetapi juga pada penciptaan nilai jangka panjang bagi seluruh pemangku kepentingan.

Pelaporan Keuangan

Aspek perilaku dalam bidang akuntansi ini juga meliputi bagaimana pelaporan keuangan yang mencakup;

perataan laba, keandalan informasi akuntansi, hingga kaitannya informasi akuntansi kepada investor.

Dalam hal ini, perataan laba disebabkan adanya informasi khusus yang dimiliki oleh pihak manajemen untuk mewujudkan kepentingannya dalam bagian untuk melakukan manajemen laba.

Baca juga: 10 Asumsi Dasar Akuntansi yang Wajib Anda Pahami!

Pengertian Akuntansi Keperilakuan

Akuntansi keperilakuan (Behavioral Accounting) mengkaji hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Ini melibatkan analisis bagaimana individu dan kelompok dalam organisasi merespons informasi akuntansi, bagaimana mereka memanfaatkan informasi tersebut dalam pengambilan keputusan, dan bagaimana perilaku mereka dapat mempengaruhi kinerja organisasi.

Akuntansi keperilakuan adalah bidang yang penting dalam memahami hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi. Dengan memahami bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi perilaku dan bagaimana perilaku mempengaruhi keputusan keuangan, kita dapat merancang sistem akuntansi yang lebih efektif dan etis. Ini tidak hanya membantu dalam meningkatkan kinerja organisasi tetapi juga memastikan bahwa praktik akuntansi yang digunakan mendukung transparansi dan akuntabilitas. Melalui penerapan prinsip-prinsip akuntansi keperilakuan, kita dapat menciptakan lingkungan bisnis yang lebih jujur dan berintegritas.

Perkembangan Riset Akuntansi Keperilakuan

Perkembangan riset dalam bidang akuntansi keperilakuan telah menjadi fokus utama bagi para peneliti di seluruh dunia dalam beberapa dekade terakhir. Hal ini terutama karena peningkatan kesadaran akan pentingnya memahami peran perilaku manusia dalam praktik akuntansi, serta pengaruhnya terhadap pengambilan keputusan keuangan dan kinerja organisasi secara keseluruhan. Berikut adalah penjelasan lengkap tentang perkembangan riset dalam akuntansi keperilakuan:

Mau jadi UI-UX Designer? Cek panduan lengkap UI-UX Design berikut.

Perkembangan riset dalam akuntansi keperilakuan telah mengalami pertumbuhan yang signifikan dalam beberapa dekade terakhir, didorong oleh kemajuan dalam metodologi penelitian, teknologi, dan pemahaman konsep-konsep perilaku manusia. Dengan pendekatan multidisipliner, fokus pada pengembangan teori baru, dan penerapan hasil riset dalam praktik bisnis, riset akuntansi keperilakuan terus memberikan kontribusi yang berharga bagi pemahaman kita tentang hubungan antara perilaku manusia dan sistem akuntansi.

Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan

Dalam salah satu cabang ilmu akuntansi ini, pengambilan keputusan harus melibatkan bagaimana perilaku seseorang sebagai sebuah pertimbangan.

Dengan mempertimbangkan perilaku manusia tersebut, membuat munculnya aspek sosial dalam bidang ilmu akuntansi.

Ruang lingkup akuntansi yang berkaitan dengan perilaku manusia ini antara lain:

Mengkaji tentang tingkah dan perilaku manusia terhadap konstruksi, bangunan, dan pemakan sistem informasi akuntansi yang diterapkan dalam sebuah perusahaan atau organisasi.

Maksudnya, ruang lingkup akuntansi dapat melihat bagaimana gaya kepemimpinan dapat mempengaruhi sifat pengendalian akuntansi dan desain dalam perusahaan atau organisasinya tersebut.

Mengkaji pengaruh dari adanya sistem informasi akuntansi terhadap segala tindakan manusia yang berarti melihat pengaruh sistem akuntansi terhadap kinerja, produktivitas, kerja sama, hingga pengambilan keputusan.

Sebuah metode yang menjelaskan dan memprediksi tindakan dan perilaku manusia dan membuat sebuah strategi untuk mengubah tindakan tersebut.

Maksudnya adalah memanfaatkan Akuntansi untuk mempengaruhi perilaku manusia dan mengatasi resistensi perilaku manusia tersebut.

Apa Saja Ruang Lingkup Akuntansi Keperilakuan?

Akuntansi keperilakuan mengkaji bagaimana akuntansi membentuk pemahaman, sikap, dan perilaku organisasi dan manajer. Tujuannya adalah untuk memahami bagaimana informasi akuntansi berperan dalam pengambilan keputusan dan pemecahan masalah.

Akuntansi perilaku juga mengkaji aspek manajerial dari akuntansi, seperti bagaimana manajer menggunakan informasi akuntansi untuk merancang strategi, menilai kinerja, mengambil keputusan, dan mengendalikan organisasi.

Behavioral accounting juga memetakan bagaimana ketidakpastian dan biaya informasi memengaruhi cara manajer menggunakan informasi akuntansi dan bagaimana informasi akuntansi mempengaruhi perilaku pasar.

Akuntansi ini juga mengkaji bagaimana perilaku organisasi dan manajer dapat memengaruhi struktur dan proses informasi akuntansi. Isu-isu yang dibahas dalam behavioral accounting meliputi:

Baca juga: Pengertian Laporan Persediaan Barang, Cara Membuat, dan Jenisnya

Keterampilan komunikasi dan interaksi

Selanjutnya, Schiff dan Lewin juga berpendapat bahwa keterampilan komunikasi dan interaksi merupakan aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan.

Artinya, bahwa keterampilan komunikasi dan interaksi yang baik dapat membantu para akuntan dalam mengambil keputusan yang tepat.

Hal ini dikarenakan komunikasi dan interaksi yang baik akan memungkinkan para akuntan untuk mengumpulkan informasi yang dibutuhkan untuk pengambilan keputusan yang tepat dan untuk mengevaluasi dan membandingkan berbagai alternatif yang tersedia.

Schiff dan Lewin menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan.

Kepemimpinan yang baik dapat membantu para akuntan dalam menetapkan tujuan yang jelas, membuat keputusan yang tepat, menghadapi tantangan baru, dan membantu para akuntan dalam menyelesaikan tugas-tugas yang kompleks.

Terakhir, Schiff dan Lewin mengemukakan bahwa penyesuaian diri merupakan aspek penting dalam bidang akuntansi keperilakuan. Penyesuaian diri adalah kemampuan untuk beradaptasi dengan lingkungan kerja yang berubah.

Dengan penyesuaian diri yang baik, para akuntan dapat mempersiapkan diri untuk menghadapi berbagai tantangan yang dihadapinya dan menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah.

Baca juga: Mengenal Berbagai Akun Pengeluaran dalam Akuntansi