Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan 13 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk maju dalam Pilkada 2024.

Pembacaan nama-nama calon kepala daerah yang diusung PDIP itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Rabu.

Berikut nama 13 bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju dalam Pilkada 2024:

1. Provinsi Aceh, Muzakir Manaf

2. Sumatera Utara, Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Edy Rahmayadi

3. Riau, Abdul Wahid dan SF Herianto

4. Bengkulu, Helmi Hasan dan Mian

5. Nusa Tenggara Barat (NTB), Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin

6. Sulawesi Utara, Steven Kandouw

7. Kalimantan Tengah, Nadalsyah Koyem dan Sigit Yunianto

8. Kalimantan Timur, Isran Noor dan Hadi Mulyadi

9. Sulawesi Selatan, Ramadhan Pamanta dan Azhar Arsyad

10. Sulawesi Tenggara, Lukman Abu Nawas dan Laude Ida

11. Papua Barat/Bapua Barat Daya, Letjen TNI Purnawirawan Yopi Ones dan Ibrahim Ugaje

12. Sulawesi Tengah, Rusdi Mastura dan Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Agusto

13. Maluku, Letjen Jenderal TNI Purnawirawan Jeffrey A. Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas

Selain itu, Hasto juga mengumumkan 293 calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota yang diusung PDIP.

Pengumuman ini dilakukan di hadapan Ketua Umum Megawati Soekarnoputri dan jajaran DPP PDIP diantaranya, Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey, serta jajaran Ketua DPP PDIP diantaranya Basuki Tjahja Purnama, Deddy Sitorus, Komarudin Watubun, Eriko Sotarduga dll.

Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu pun terlihat hadir dalam pengumuman tersebut. Begitupun Ketua DPP PDIP bidang pemenangan pemilu eksekutif Deddy Yevri Sitorus.

Setelah pembacaan, perwakilan calon kepala daerah yang diusung menerima penyerahan Surat Keputusan (SK) dari DPP PDIP.

Pengumuman 305 calon kepala daerah dari PDIP ini merupakan gelombang pertama dari tiga gelombang yang akan dilakukan DPP PDIP dalam menghadapi Pilkada 2024.

Baca juga: PDIP resmi usung Edy Rahmayadi di Pilkada Sumut 2024Baca juga: Megawati minta kader PDIP bergerak bersama hadapi Pilkada 2024Baca juga: PDIP tantang PKS usung Ahok pada Pilkada Jakarta 2024

Pewarta: Narda Margaretha SinambelaEditor: Hisar Sitanggang Copyright © ANTARA 2024

Jakarta (ANTARA) - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengumumkan 6 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk maju dalam Pilkada Serentak 2024.

Pembacaan nama-nama calon kepala daerah yang diusung PDIP itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Jakarta, Kamis.

"Selanjutnya kami akan bacakan calon gubernur dan wakil gubernur," kata Hasto.

Berikut nama 6 bakal calon gubernur dan wakil gubernur yang maju dalam Pilkada Serentak 2024:

1. Jambi: Al Haris dan Abdullah Sani2. Kepulauan Bangka Belitung: Hidayat Arsani dan Heliana3. Kepulauan Riau: Muhammad Rudi dan Aunur Rafiq4. Bali: I Wayan Koster dan I Nyoman Giri Prasta5. Papua Tengah: Meki Nawipa dan Deinas Geley6. Papua Selatan: Apolo Safanpo dan Paskalis Imadawa

"Dari Jakarta menunggu keputusan Ibu Mega (Ketua Umum DPP PDIP Megawati Soekarnoputri). Demikian pula untuk Jawa Tengah, Jawa Timur," ujar Hasto.

Setelah pembacaan, perwakilan calon kepala daerah yang diusung menerima penyerahan Surat Keputusan (SK) dari DPP PDIP.

Pengumuman ini merupakan gelombang kedua dari tiga gelombang yang akan dilakukan DPP PDIP dalam menghadapi Pilkada Serentak 2024.

Sebelumnya, Rabu (14/8), PDIP telah mengumumkan 13 bakal calon gubernur dan wakil gubernur untuk maju dalam Pilkada 2024. Kemudian 141 calon kepala daerah yang berasal dari tingkat kabupaten/kota.

Berikut jadwal tahapan Pilkada 2024:

1. Pada tanggal 27 Februari—16 November 2024: Pemberitahuan dan pendaftaran pemantau pemilihan;

2. Pada tanggal 24 April—31 Mei 2024: Penyerahan daftar penduduk potensial pemilih;

3. Pada tanggal 5 Mei—19 Agustus 2024: Pemenuhan persyaratan dukungan pasangan calon perseorangan;

4. Pada tanggal 31 Mei—23 September 2024: Pemutakhiran dan penyusunan daftar pemilih;

5. Pada tanggal 24—26 Agustus 2024: Pengumuman pendaftaran pasangan calon;

6. Pada tanggal 27—29 Agustus 2024: Pendaftaran pasangan calon;

7. Pada tanggal 27 Agustus—21 September 2024: Penelitian persyaratan calon;

8. Pada tanggal 22 September 2024: Penetapan pasangan calon;

9. Pada tanggal 25 September—23 November 2024: Pelaksanaan kampanye;

10. Pada tanggal 27 November 2024: Pelaksanaan pemungutan suara; dan

11. Pada tanggal 27 November—16 Desember 2024: Penghitungan suara dan rekapitulasi hasil penghitungan suara.Baca juga: PDIP segera umumkan rekomendasi cakada tahap dua, 23-24 Agustus2024Baca juga: PDIP umumkan calon bupati-wali kota pada Pilkada 2024

Pewarta: Narda Margaretha SinambelaEditor: Guido Merung Copyright © ANTARA 2024

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan atau PDIP mengumumkan 13 nama bakal calon gubernur yang mereka usung untuk Pilkada 2024. Di antaranya terdapat calon untuk Provinsi Sumatera Utara, Kalimantan Timur, hingga Papua Barat.

Pengumuman nama-nama bakal calon itu disampaikan oleh Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto di Kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu, 14 Agustus 2024. Para bakal calon gubernur dan wakil gubernur turut hadir di lokasi penyerahan dukungan.

Baca berita dengan sedikit iklan, klik di sini

"Seusai arahan Ketua Umum PDI Perjuangan, Pilkada merupakan momentum konsolidasi partai," kata Hasto sebelum mengumumkan nama-nama tersebut.

Surat Keputusan (SK) untuk para bakal calon kemudian diserahkan secara simbolis oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri.

Pengumuman nama-nama bakal calon kepala daerah kali ini merupakan yang pertama dari PDIP di gelaran Pilkada 2024. Rencananya, ada dua gelombang pengumuman bakal calon kepala daerah lagi dari partai banteng sebelum pendaftaran peserta Pilkada pada 27-29 Agustus 2024.

Berikut nama 13 bakal calon gubernur dan bakal calon wakil gubernur yang telah resmi diusung PDIP di Pilkada serentak 2024:

1. Provinsi Aceh: Musyakir Manaf.

2. Sumatera Utara: Letnan Jenderal TNI Purnawirawan Edy Rahmayadi.

3. Riau: Abdul Wahid dan SF Herianto.

4. Bengkulu: Helmi Hasan dan Mian.

5. Nusa Tenggara Barat (NTB): Hj. Sitti Rohmi Djalilah dan Musyafirin.

6. Sulawesi Utara: Steven Kandouw.

7. Kalimantan Tengah: Nadalsyah Koyem dan Sigit Yunianto.

8. Kalimantan Timur: Isran Noor dan Hadi Mulyadi.

9. Sulawesi Selatan: Ramadhan Pamanta dan Azhar Arsyad.

10. Sulawesi Tenggara: Lukman Abu Nawas dan Laude Ida.

11. Papua Barat/Bapua Barat Daya: Letjen TNI Purnawirawan Yopi Ones dan Ibrahim Ugaje.

12. Sulawesi Tengah: Rusdi Mastura dan Mayor Jenderal TNI Purnawirawan Agusto.

13. Maluku: Letjen Jenderal TNI Purnawirawan Jeffrey A. Rahawarin dan Abdul Mukti Keliobas.

Dalam pengumuman hari ini, PDIP juga mengungkapkan nama-nama 292 calon kepala daerah tingkat kabupaten/kota. Mereka hadir dalam acara pengumuman dukungan secara daring.

Sejumlah pejabat teras PDIP turut hadir dalam pengumuman dukungan hari ini. Di antaranya Bendahara Umum DPP PDIP Olly Dondokambey serta sejumlah Ketua DPP PDIP, yaitu Basuki Tjahja Purnama, Deddy Sitorus, Komarudin Watubun, hingga Eriko Sotarduga. Ketua Tim Pemenangan Pilkada Nasional PDIP Adian Napitupulu pun terlihat hadir dalam pengumuman tersebut.

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Provinsi DKI Jakarta menggelar rapat pimpinan gabungan (Rapimgab) sementara di Ruang Serbaguna DPRD DKI Jakarta, Jumat (13/9). Rapat tersebut bertujuan untuk membahas sekaligus menetapkan usulan nama calon Penjabat (Pj) Gubernur Provinsi DKI Jakarta dari masing-masing Partai Politik di DPRD DKI Jakarta. Ketua DPRD DKI Jakarta Sementara Achmad Yani memimpin jalannya Rapimgab didampingi Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Sementara Jhonny Simanjuntak. Hasilnya, DPRD DKI Jakarta mengusulkan tiga nama, yakni Teguh Setyabudi, Tomsi Tohir dan Akmal Malik sebagai calon Penjabat (Pj) Gubernur DKI Jakarta. Kemudian, usulan nama tersebut akan diserahkan ke Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) selambat-lambatnya hari ini, pukul 16.00 WIB. (DDJP/rei/asa)

Ketua DPP PDIP Deddy Sitorus mengungkap partai tak mau terburu-buru soal usulan gubernur dipilih oleh DPRD. Dia mengatakan PDIP sampai saat ini masih menganut prinsip kepala daerah dipilih oleh rakyat.

"Soal pemilu dipilih DPRD, saya kira kami di PDI Perjuangan tidak akan terburu-buru. Yang pasti kami menganut prinsip kedaulatan rakyat adalah prinsip utama dalam pemilu, vox populi vox dei, suara rakyat suara Tuhan dan kedaulatan rakyat itu diejawantahkan melalui pemilu langsung," ungkap Deddy dalam konferensi pers di kantor DPP PDIP, Menteng, Jakarta Pusat, Jumat (13/12/2024).

Deddy meminta agar tidak menyalahkan terkait biaya mahal dalam pemilihan kepala daerah. Dia menyinggung soal elite partai politik yang menaburkan uang.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Jadi jangan hanya menyalahkan rakyat biaya mahal. Karena yang menaburkan uang itu kan memang dari elite politik sendiri, kan gitu. Partai-partai membangun basis dukungan di bawah pasti tidak perlu uang besar-besar kan begitu logikanya. Tapi kalau mau main jalan pintas, mau tidak mau pasti main uang besar," ucap Deddy.

Dia juga menyampaikan bahwa usulan Presiden Prabowo Subianto ini harus ditanyakan ke seluruh partai politik. Dia pun menegaskan PDIP secara resmi belum mengeluarkan tanggapan mengenai pernyataan Presiden Prabowo tersebut.

"Jadi periksa dulu dalam partai politiknya. Nanti kita periksa apakah memang usulan dari presiden itu betul-betul bisa dilaksanakan dan mau dilaksanakan, atau tidak. Tapi pada prinsipnya, kami tetap ingin pemilu langsung dan kedaulatan di tangan rakyat. One man, one vote," kata Deddy.

"Sikap resmi partai itu nanti akan disampaikan setelah usulan revisi Undang-Undang Pilkada disampaikan, lalu kita akan melakukan kajian secara lebih mendalam," pungkasnya.

Sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto berbicara mengenai perbaikan sistem pemilihan kepala daerah (Pilkada). Ia mencontohkan negara Malaysia hingga India yang memilih gubernur lewat DPRD.

Hal itu diungkap Prabowo dalam sambutannya di HUT ke-60 Golkar yang digelar di Sentul International Convention Center (SICC) Sentul, Bogor, Kamis (12/12/2024). Prabowo mengaku tertarik dengan pemikiran Ketua Umum Golkar Bahlil Lahadalia yang menyatakan perlu adanya perbaikan sistem demokrasi.

"Saya sangat tertarik pemikiran ketum Golkar, menurut saya hari ini yang paling penting, yang disampaikan Partai Golkar tadi, bahwa kita semua merasakan demokrasi yang kita jalankan ada suatu, ada beberapa hal yang harus kita perbaiki bersama-sama," kata Prabowo.

Prabowo bicara perlunya perbaikan sistem pemilihan. Ia mengatakan sistem Pilkada saat ini terlalu mahal. Ia meminta semua partai politik harus berani mengakui itu.

"Menurut saya kita harus perbaiki sistem kita, dan kita tidak boleh malu untuk mengakui bahwa kemungkinan sistem ini terlalu mahal, dari wajah yang menang pun saya lihat lesu juga, yang menang lesu, apalagi yang kalah," ujarnya.

"Kita harus berani mengoreksi diri karena itu saya menghargai bahwa ketum saudara (Bahlil) itu jeli, saya katakan beliau ini cerdas makanya anak Indonesia nanti harus banyak makan ikan," lanjut Prabowo.

Prabowo mendorong adanya perbaikan sistem Pilkada. Ia lalu menyinggung Ketua DPR Puan Maharani yang hadir dalam acara tersebut. Ia mengajak semua pelaku politik untuk memikirkan banyaknya anggaran habis untuk pelaksanaan Pilkada.

"Tapi menyampaikan perlu ada pemikiran memperbaiki sistem partai politik, apalagi ada Mbak Puan kawan-kawan dari PDIP, kawan dari partai lain, mari kita berpikir apakah sistem ini berapa puluh triliun habis dalam satu dua hari," ujarnya.

Prabowo mencontohkan negara tetangga Malaysia, Singapura, India yang hanya memilih DPRD. Setelah itu, DPRD lah yang memilih gubernur.

"Saya lihat negara tetangga kita efisien, Malaysia, Singapura, India, sekali milih anggota DPRD, ya sudah DPRD itulah milih gubernur atau bupati," ujarnya.

Prabowo mengatakan hal itu sangat efisien dan tidak mengeluarkan anggaran lagi. Ia lantas bertanya kepada para ketum partai yang hadir, apakah bisa diputuskan saat ini.

"Efisien nggak keluar duit, uang yang bisa beri makan anak-anak kita, uang yang bisa perbaiki sekolah, uang yang bisa perbaiki irigasi. Ini sebetulnya banyak ketua umum ini sebetulnya bisa kita putuskan malam ini juga, bagaimana?" ujar Prabowo.

Lihat juga video: Prabowo Tiba-tiba Usul Perbaiki Sistem Pilkada, Contohkan Gubernur Dipilih DPRD

[Gambas:Video 20detik]

Ketum PDIP, Megawati Soekarnoputri kembali akan mengumumkan bakal calon kepala daerah jagoan PDIP di Pilkada 2024 siang ini. Akankah nama Anies Baswedan diumumkan sebagai bakal cagub Jakarta?

Dilansir detikNews, berdasarkan agenda yang diterima pada Senin (26/8/2024), Megawati direncanakan akan mengumumkan calon kepala daerah untuk kabupaten/kota dan gubernur dari PDIP gelombang ketiga. Sebelumnya PDIP sudah mengumumkan dua gelombang kepala daerah.

Pengumuman tersebut dijadwalkan akan berlangsung di kantor DPP PDIP Jalan Pangeran Diponegoro Menteng, Jakarta Pusat pada pukul 13.00 WIB. PDIP sudah mengumumkan jagoan mereka di Pilgub Banten yakni Airin Rachmi Diany-Ade Sumardi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara bakal calon untuk Pilgub Jakarta, Jabar, Jateng, dan Jatim, PDIP belum mengumumkan jagoannya. Untuk Pilgub Jakarta nama Anies Baswedan santer akan dijagokan PDIP.

Nama Anies semakin santer dijagokan PDIP setelah putusan Mahkamah Konstitusi terkait aturan ambang atas pencalonan yang terbaru. Sementara tu, Anies menunggu titah dari Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDIP.

"Saya mengikuti proses, kita tunggu saja sampai teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semuanya menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati. Saya menunggu," kata Anies Baswedan kepada wartawan di Posko Pemenangan Partai Buruh, Minggu (25/8).

Baca selengkapnya di sini